Ad Code

Pengalaman Perpanjang SIM C di SIM Keliling Jakarta

SIM (Surat Izin Mengemudi) merupakan salah satu surat (bentuk sebenarnya kartu), yang harus dimiliki oleh setiap pengendara kendaraan bermotor. Ada macam-macam jenis SIM, A, B, C, D, dan lain-lain. Nah, di tulisan kali ini gue bakal ceritain pengalaman gue melakukan perpanjang SIM C di SIM keliling di Jakarta.

Perpanjang SIM C di SIM Keliling
sumber foto: aturduit.com


Jadi, masa berlaku SIM itu kan 5 tahun nih, kebetulan SIM gue itu habis di bulan April tahun 2019. Nah, gue inisiatif coba mau perpanjang SIM C tapi perpanjangnya itu masih kurang 1 bulan alias 30 hari sebelum masa berlaku habis, 

Kenapa gue mutusin perpanjang H-30? Udah kayak pesen tiket buat mudik aja ya…

Gini, alasan pertama ialah mumpung gue masih ada duit lebih buat perpanjang SIM. Meski dicari di internet biayanya nggak mahal-mahal amat, tapi menurut gue lebih dari 100 ribu itu cukup mahal. Maklum kantong mahasiswa. Alasan kedua ialah, takut di bulan depan nggak sempet karena berbagai alasan terutama rasa malas. Iya, intinya gue lagi rajin dan niat banget tuh buat perpanjang SIM C ini. 

“Gimana prosedurnya, Ted?”

“Biayanya berapa?”

Sabar. Ini juga baru mau gue ceritain. Jadi, waktu itu gue perpanjang SIM C di layanan SIM keliling di samping Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta Selatan. Nah, gue akuin waktu itu gue dateng di saat yang nggak tepat. Datang di hari Sabtu dan jam 9 pagi.

Kenapa gue bilang nggak tepat?

Tau sendiri laahh kalau pelayanan publik di hari Sabtu pasti ngantrinya bikin ngelus paha (pegel bos di motor). Ditambah lagi gue datengnya agak siang. Jadi, pelayanan SIM keliling itu dimulai jam 8 pagi. Bahkan antriannya udah mulai ada dari jam 7 pagi. 

Gue sih ngeliat di tulisan orang-orang di internet hanya 1 jam prosedur perpanjangan SIM. Itu kalau dateng pagi. Lah gue dateng jam 9, selesai 10.30

Perpanjang SIM C di SIM Keliling

Yaps, hampir satu setengah jam. Pas gue dateng itu udah antrian ke 50 kali. Hiuuhh….

Gini guys, sebelum lo ke lokasi perpanjang SIM mending siapin ini deh

1. KTP dan SIM asli
2. FC KTP dan SIM (jaga-jaga bawa masing-masing 2 lembar aja)

Setelah parkir di lahan yang tersedia, gue langsung menuju meja pendaftaran.

“Perpanjang A atau C?”, tanya pakpol.

“C, pak”

“KTP sama SIM aslinya sini”, jadi yang diminta yang asli aja ternyata. Fotokopiannya nggak guna. Eh, tapi perlu juga buat jaga-jaga, takutnya diminta dan pas lagi nggak ada tukang fotokopi, lo malah ribet sendiri nanti.

Setelah ngasi KTP dan SIM asli ke pakpol, lo disuruh nunggu. Gue nunggu hampir 1 jam sendiri ini karena tempat tes kesehatan mata dan kamera foto  di dalam busnya cuma ada 1 doang. Harap bersabar, ini bukan ujian.

Pas giliran gue dipanggil, pertama suruh tes kesehatan mata. Cek buta warna, sebutin angka di buku Ishihara gitu. Biayanya 25.000 (sediain uang pas mendingan daripada repot, kadang nggak mau ribet ngasi kembalian).

Perpanjang SIM C di SIM Keliling

Habis cek mata selesai, lanjut ke bagian ambil foto, sidik jari, dan tanda tangan. Sebentar ini mah, cuma 20 menitan kalo digabung dari tes mata mah. SIM C baru pun jadi dengan membayar 120.000

Jadi deh. Kalau lo mau ngelaminating (kasih lapisan plastik gitu), bayar 5.000 (nggak wajib sih), juga boleh kok. Intinya, gue perpanjang SIM C di SIM keliling Universitas Trilogi itu habis:

1. Tes kesehatan mata 25.000
2. Penerbitan SIM C yang diperpanjang 120.000
3. Laminating 5.000

Pas jadinya 150.000 guys dan SIM gue  akan habis masa berlakunya di tahun 2024. Hmmm...5 tahunan ya sama seperti presiden yang sebentar lagi akan kita pilih.

So, jangan telat perpanjang SIM ya, telat sehari aja lo harus bikin baru di SATPAS Daan Mogot yang ada di Grogol. Cek SIM lo sekarang dan lihat kapan habis masa berlakunya.

Reactions:

Posting Komentar

0 Komentar