![]() |
Minggu, 28 Maret 2021
5 Manfaat Rutin Update Artikel di Blog
Sabtu, 20 Maret 2021
Apa Tujuan Menulis di Blog?
![]() |
1. Menyalurkan Hobi
2. Menghilangkan Stress
3. Mengasah Kemampuan
4. Cari Popularitas
5. Cari Uang
Sabtu, 13 Maret 2021
5 Tips Konsisten Menulis di Blog
1. Jangan Kelamaan Riset
2. Tema Bisa dari Mana Aja
3. Buat Jadwal Rutin
4. Temukan Motivasi Menulis di Blog
5. Jangan Terlalu Perfeksionis
Minggu, 07 Maret 2021
Investasi Bitcoin Semakin Mudah, Coba 3 Aplikasi Berikut Ini
Gue sih sebenernya udah lama main di dunia cryptocurrency. Kalau ngga salah itu kenal bitcoin pertama kali di tahun 2016, tapi belum kepikiran buat invest ke sana. Nah, sekarang tuh udah melek banget dengan aset kripto bitcoin ini buat dijadiin investasi. Setelah tahu dan belajar serta latihan soal bitcoin ini, akhirnya memberanikan diri masuk lebih dalam
Nah, beberapa waktu lalu itu gue pernah bikin story tentang per-kripto-an gitu. Alhamdulillah, beberapa dari temen gue udah mulai ikutan juga. Tapi, gue tetep menyarankan sih manajemen risiko keuangan balik ke diri masing-masing. Di tulisan kali ini gue akan menjelaskan aplikasi yang bisa buat lo pakai kalau mau invest bitcoin. Ketiga aplikasi ini punya kelebihan dan kekurangan dan kesemuanya udah pernah gue coba kok.
1.Pintu
Aplikasi ini yang sampai gue nulis artikel ini gue pake buat investasi bitcoin deh. Ada banyak alasan kenapa gue pakai aplikasi ini antara lain:
- transaksi jual beli, setor dan tarik rupiah 24 jam 7 hari nonstop
- biaya tarik tunai ke rekening bank cuma Rp4.500
- nominal beli aset kripto mulai dari Rp20.000
- tidak ada biaya top-up saldo rupiah
- metode pembayaran top-up yang bervariasi
Cuma kekurangannya itu daftar aset kriptona masih sedikit sekali dan selisih harga jual serta harga belinya lumayan tinggi. Makanya, aplikasi ini cocok buat lo yang ngga suka ngeliatin hasil investasinya dalam waktu dekat. Maksudnya ngga di jual dalam waktu singkat gitu lho, didiemin beberapa waktu gitu.
Baca juga:
Sumber Pendapatan Content Writer
Kredit Motor di BPRS Al-Salaam, Apa Untungnya?
Pilihan Investasi untuk Kaum Millenial
2.Indodax
Nah aplikasi ini pernah gue coba 1 atau 2 tahun yang lalu. Banyak banget aset kripto yang bisa lo beli, ada kali lebih dari 50-an aset kripto di aplikasi ini. Tapi maaf, gue ninggalin Indodax karena beberapa alasan kayak biaya withdraw yang mahal sampai Rp25.000 dan kalau top-up saldo kena potongan Rp3.000 pula.
Udah gitu transaksi tarik tunai ngga bisa 24 jam 7 hari. Gimana kalau lagi butuh duit pas tengah malem atau subuh? Aplikasi ini sering error jika harga kripto melonjak cukup tinggi. Makanya gue udah tinggalin deh Indodax. But, pilihan balik lagi ke lo masing-masing ya.
3.Pluang
Pluang ini sebenarnya aplikasi investasi emas digital awalnya, lalu mulai menunjukkan bahwa Pluang juga bisa untuk investasi aset kripto. Sayangnya, Pluang hanya menyediakan 2 aset kripto yang bisa dijadikan investasi yakni Bitcoin dan Ethereum saja. Selisih harga jual dan belinya yang tidak terlalu jauh sempat membuat gue coba daftar di sana. Tapi, keterbatasan metode top-up menjadikan gue ninggalin aplikasi ini deh. Kalau ngga salah sementara ini Pluang cuma nyediain top up via virtual account BNI aja deh.
Nah, itu tadi aplikasi yang pernah gue coba buat investasi bitcoin akhir-akhir ini. Semua aplikasi itu udah legal di Indonesia kok dan udah berizin dari BAPPEBTI juga. Jadi pastinya dijamin aman. Untuk sekarang ini gue cuma pakai 1 aplikasi aja yakni Pintu. Kenapa? Ya karena alasan yang udah gue sebutin di atas itu tadi. Semoga artikel ini bermanfaat ya. Kalau lo mau tanya-tanya langsung comment aja atau bisa hubungi gue via sosial media ya. Thank you.
Jumat, 19 Februari 2021
Meditran SX di Soul GT 125, Sudah Setahun Belum Jebol
![]() |
ilustrasi ganti oli. sumber: hai.grid.id |
Kenapa Pakai Oli Meditran SX?
Impresi Awal Oli Meditran SX
Sanggup Berapa Lama Oli Meditran SX di Motor?
Soal Harga Oli Meditran SX
Saran Buat yang Mau Pake Oli Meditran SX
![]() |
ilustrasi ganti oli. sumber: evalube.com |
Kamis, 11 Februari 2021
Mencari Pelatihan Online Bersertifikat, Di Mana?
Selasa, 09 Februari 2021
Tips Jitu Memilih Universitas Swasta Terbaik di Indonesia
Biaya Kuliah
Lokasi Kampus
Akreditasi Kampus
Fasilitas Kampus
Kiprah Alumni
Sabtu, 06 Februari 2021
Bagaimana Menjadi Ayah yang Baik?
Judul tulisan di blog gue kali ini memang agak sedikit membingungkan. Jujur, gue sendiri pun bingung mau menjawab dari sisi mana. “Baik” merupakan sebuah kata sifat yang merujuk bisa dalam berbagai aspek. Sekarang, “baik” yang seperti apa yang kiranya bisa melekat pada diri seorang ayah?
Begini, gue mulai cerita dulu aja sebagai awal pembuka artikel ini. Di usia gue yang menginjak 27 tahun ini, Alhamdulillah gue udah dipercayakan sama Allah untuk menjadi seorang ayah. Januari 2021 nanti, genap satu tahun gue menyandang predikat seorang ayah bagi anak gadis gue. Bangga bukan kepalang. Penantian satu tahun setengah setelah menikah, merasa terbayar ketika tahu gue akan menjadi seorang ayah kala itu.
![]() |
ilustrasi anak bermain dengan ayah kompas.com |
Seiring berjalannya waktu, anak gue yang tumbuh di tengah pandemi COVID-19 ini secara ngga langsung mengajari gue banyak hal. Termasuk mengajari menjadi ayah yang baik untuk anaknya. Semenjak ada bayi mungil di tengah keluarga kecil gue, entah kenapa gue menjadi semangat buat bekerja, mencari uang untuk terjaminnya hidup si anak gadis yang mungil ini.
Ada sisi lain dari seorang ayah yang bisa gue bilang ini sebagai tanggungjawab yang cukup besar. Selain menjamin kebutuhan hidupnya, seorang ayah juga bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada anaknya. Terlebih buat lo yang saat ini menjadi ayah dan tinggal satu rumah dengan orang tua (kakek atau nenek dari anak lo). Di sini mental seorang ayah benar-benar diuji. Gue sendiri merasakan hal itu dan tidak cuma sekali.
Baca Juga: UMKM Terdampak Pandemi, Bertahanlah!
Begini, ada perbedaan cara mendidik yang menurut gue cukup fundamental bagi perkembangan anak. Dan ini gue alami secara langsung. Contoh dalam hal bermain hujan-hujanan. Orang tua gue sangat saklek tidak memperkenankan anaknya terkena hujan. Kenapa? Bisa sakit. Dan terbukti, jika kena hujan terlalu lama, pasti masuk angin. Gue curiganya sih karena tersugesti kemudian imun membentuk pola daya tahan tubuhnya ya kalau kena hujan, pasti sakit.
Uniknya, istri gue ngga menerapkan apa yang ibu gue terapin ke gue. Istri gue hitungannya masih woles banget kalo anak gue kena rintik-rintik hujan. Alasannya biar terbiasa dan ngga takut air. Imunnya bakalan kuat kok.
![]() |
ilustrasi anak main hujan (klikdokter.com) |
Gue setuju, Tapi, kalau ketahuan ibu gue? Gue yang kena feedback, udah macem kerjaan kantor aja.
Ada hal lagi yang menurut gue lucu, tapi entah kenapa gue ngga bisa ketawa ngeliat hal lucu ini. Ada satu waktu gue ngejagain anak gue main di kamar. Saat itu anak gue usianya baru 11 bulan. Lagi latihan rembetan, sama ngoceh-ngocehnya. Satu waktu, anak gue yang udah bisa ngerangkak cepet ini, keseimbangan tangannya ngga terjaga.
Alhasil….
Jeduk…..
Jidatnya nyium tembok. Dan apa yang terjadi?
Yaps, perang Bharatayudha antara gue dan ibu gue pecah. Selalu, lagi, dan seterusnya mungkin sampai akhir zaman nanti, gue yang salah.
Lihatlah sekarang, apakah itu bisa dikategorikan bisa menjadi ayah yang baik?
Menurut gue, tidak. Masih jauh dari predikat “ayah yang baik” jika terjadi apa-apa padahal sebenarnya tidak ada masalah yang gawat, tapi tetap disalahkan. Ketika ada perbedaan cara mendidik yang diterapkan orang tua dengan nenek atau kakeknya belum menemui titik tengah, rasanya sulit menjadi ayah yang baik.
Bersyukurlah saat ini atas apa yang udah lo dapetin….
Senin, 21 Desember 2020
Liburan Akhir Tahun, di Rumah Aja atau ke Luar Kota?
![]() |
sumber foto: kompas.com |
https://www.alodokter.com/memahami-perbedaan-pcr-rapid-test-antigen-dan-rapid-test-antibodi-dalam-pemeriksaan-covid-19
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20201217160816-37-209847/biar-paham-ini-beda-rapid-test-antigen-dan-swab-test-pcr
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/16/21385011/mulai-diberlakukan-18-desember-sebagai-syarat-keluar-masuk-jakarta-ini?page=all
UMKM Terdampak Pandemi, Bertahanlah!
![]() |
sumber foto: liputan6.com |
https://inet.detik.com/telecommunication/d-5132915/solusi-agar-pelaku-umkm-tetap-produktif-saat-pandemi
Jumat, 13 November 2020
Kata Siapa Menulis Itu Mudah?
![]() |
gambar gue comot di pexels dari John-Mark Smith |
![]() |
gue ngambil foto ini dari tribunnews.com ya |
![]() |
gue comot dari pulsenews.co.kr |