Ad Code

Tidak Ada yang Bisa Mencegah Hoax, Kecuali Hati dan Pikiranmu

“Sebarkan SMS ini ke 10 nomor teman kamu, kamu akan mendapat rejeki yang tak terduga”. 

Langsung gue sebarin tuh SMS ke temen-temen SMA gue, pas banget 1 jam setelah selesai, pulsa gue habis. Ditambah motor gue ngerengek buat minta servis.  

“Mana rejekinya weiii?”, gue selalu tanya gitu seolah-olah menagih janji pada SMS bukan pada Yang Maha Kuasa.

Kalo lo pernah ngalamin hal yang sama, berarti gue ucapin, “Rasain lo kena hoax! Mang enak!”

Maaf guys kalo ngegas. Bahkan sampe sekarang sih kalo gue rasain nih, pesan  singkat semacam itu masih banyak berkeliaran mampir di aplikasi messaging yang terinstall di HP lo, maka itulah yang dinamakan hoax. 

cegah hoax dengan hati dan pikiran - meme tedy rizkha heryansyah

Hoax itu merupakan berita bohong yang seolah-olah dibuat benar. Dikutip dari antaranews.com, hoax pertama dicatat oleh Alexander Boese dalam “Museum of Hoaxes”. Dalam catatannya Boese mengatakan bahwa ada penanggalan palsu yang dibuat oleh Isaac Bickerstaff alias Jonathan Swift di tahun 1709. 

Kira-kira apa hubungannya ya dengan Taylor Swift??

Seiring berjalannya waktu, hoax-hoax itu berkembang dengan media penyampaian media yang berbeda-beda. Kalau dulu penyampaiannya mulut ke mulut, sekarang bisa menyebar dengan cepat hanya menggunakan jari di ponsel yang lo pegang.

cegah hoax dengan hati dan pikiran - meme tedy rizkha heryansyah

Kementerian Komunikasi dan Informasi pernah mencatat di tahun 2017 ada sekitar 800.000 situs yang terindikasi sebagai situs penyebar informasi palsu. Wah wah wah...orang Indonesia seneng banget ngibul ya? Sama kayak gue sih. Gue menanggap penulis-penulis blog kayak gue ini demen banget ngibul. Entah demi kebaikan atau ada tujuan lain.



Ngomong-ngomong soal tujuan nih, gue nulis artikel ini sebenernya nunggu momentum. Soalnya artikel ini bakal menyinggung masalah pemilu presiden yang bakal dilaksanain 17 April nanti. Lo tau sendiri kan, gimana atmosfer dunia politik Indonesia sekarang. Mulai dari perkataan di sosial media, perbuatan, sampai selfi pun harus hati-hati.


Lo selfi dengan mengacungkan satu jari, dikira pendukung Pak Jokowi. Lo selfi dengan gaya dua jari, dikira mendukung Pak Prabowo. Lah gue mah mending Selfi KDI.

cegah hoax dengan hati dan pikiran - meme tedy rizkha heryansyah

Ketauan kan gue angkatan berapa dan demenannya lagu apa.

Gue emang rada-rada heran sih sama pertarungan politik tahun ini. Kok hobi ya menebar hoax? Gue nggak mau menyudutkan salah satu pihak. Gue sih ngeliatnya gini, hoax dari tim A dibuat dan disebar sendiri. Gitu juga dengan hoax dari tim B. Mereka yang buat, mereka juga yang sebar. Nggak usah ditanya tentang tujuan deh, pasti jawabannya sama-sama menjatuhkan lawan politiknya dan supaya rakyat bisa memilih dia.



Terus, ujung-ujungnya pasti rakyat yang jadi korban kan? Ada rakyat yang seolah-olah taqlid buta terhadap pemimpinnya. Menjunjung pemimpinnya bak seorang rasul yang tak punya kesalahan. Padahal, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden itu manusia biasa.

cegah hoax dengan hati dan pikiran - meme tedy rizkha heryansyah

Sadar nggak sih kalo kita ini sedang ingin dipecah belah? Nggak tau oleh siapa yang jelas ada sebuah kekuatan besar yang ingin melihat Indonesia berantakan. Dulu, saat bangsa ini ingin merdeka dari penjajah, mereka bersatu. Suku dan agama pun melebur jadi satu. Nggak kebayang sih harmonisnya perjuangan mereka kala itu.

Coba bandingin sekarang deh.

Nggak usah jauh-jauh antarsuku dan antargama. Orang-orang yang agamanya sama di KTP pun saling menyinggung satu sama lain. Gunanya apa sih? Pasti menyalahkan gini, “Mereka duluan yang mulai”

Kalau gue bilang sih dua-duanya yang mulai. Kenapa? Ya karena merasa paling benar. Mereka menyebar hoax untuk saling menjatuhkan. 


Nah, inilah yang akhirnya bermuara juga ke pilihan calon pemimpin yang bakalan kita pilih. Padahal, bentrok antarkelompok ini bisa menjadi masif dan takutnya ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan itu terjadi.

cegah hoax dengan hati dan pikiran - meme tedy rizkha heryansyah

Gara-gara beda pilihan sama istri atau pacar lo, terus lo marah-marah dan ngambek. Murahan.
Gara-gara beda pilihan sama temen lo, terus lo nggak mau temenan lagi. Murahan.
Gara-gara beda pilihan sama rekan kerja, terus lo nggak mau kerja bareng. Murahan.

Emang gitu sih ya manusia murahan.

Sudah lah wankawanque…kalau ada berita-berita hoax terkait dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dateng ke hadapan lo, gampangnya cuma bisa ditelaah dengan hati dan pikiran yang jernih. Jangan pernah menganggap calon pilihan lo itu sempurna. 

cegah hoax dengan hati dan pikiran - meme tedy rizkha heryansyah

Hanya gara-gara berita yang belum tentu benar, jangan sampai deh hubungan sosial lo renggang. Beda pilihan itu wajar guys, yang nggak wajar itu lo maki-maki pilihan orang lain. Ngapain coba lo nyinyirin pilihan orang? Belum tentu juga pilihan lo itu baik.

Salam, jangan baper.

Reactions:

Posting Komentar

0 Komentar